Total Tayangan Halaman

Selasa, 22 November 2011

LAPORAN AVERTEBRATA ( ASTEROIDEA, BIVALVIA, DAN GASTROPODA)


PENDAHULUAN

·         Filum Echinodermata, Kelas Asteroidea

Echinodermata adalah hewan laut yang sebagian besar menghuni dasar perairan. Relative, semuanya hewan besar, dan sebagian besar berdiameter beberapa cm. ciri yang paling menonjol dari kelompok hewan ini  adalah radial simetri yang pentamerous, yaitu tubuh dapat dibagi atas lima bagian yang tersusun mengelilingi suatu sumbu sentral. Echidermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh. Dan karakteristik echinodermata adalah skeleton internal.

Dalam filum ini ada lima kelas utama dari Echinodermata salah satunya adalah Asteroidea yang  sekitar 1500 species dalam kelas Asteroidea ini.  Asteroidea adalah kelas bintang laut. Echinodrmata yang bergerak bebas serta berbentuk bintang ini mempunyI tubuh yang terdiri atas rays atau lengan-lengan (arms), yang mencuat dari central disk (piringan sentral).  

Habitat Asteroidea menempel pada bebatuan dan cangkang kerang-kerangan hidup pada dasar berpasir atau berlumpur. Cirri khas dari bintang laut ini adalah pentamerous, dengan sebagian besar spesies memiliki lima lengan.

·         Gastropoda

Kelas gastropoda yang di kenal sebagai siput adalah kelompok paling besar dari mollusca, mungkin ada sekitar 90.000 spesies yang sebagian besar hidup di laut. Gastropoda (yang berarti berkaki perut) dapat di gambarkan sebagai suatu massa organ vital yang berpilin, ditutupi bagian atas oleh cangkang. Cangkang ini (biasanya berpilin) menutup kaki yang merangkak di bagian ventral.

Karakteristik umum gastropoda yang meliputi dorsal atas hewan, pandangan ventral cangkang , tipe operculum, serta orientasi pengukuran cangkang. Apex adalah ujung cangkang yang pertama terbentuk, biasanya runcing. Suture adalah garis spiral atau celah permukaan cangkang dimana gelungan (whorl) di dekatnya bertemu. Spire adalah seluruh gelungan suatu cangkang, tidak termasuk gelungan terakhir atau gelungan tubuh (body whorl). Columelia adalah sumbu cangkang yang berpilin, membentuk bagian anterior dari bibir bagian dalam (inner lip). Umbilicus, bukaan pada dasar cangkang sekeliling sumbu berpilin ketika columella melompong. Callus adalah deposit sekunder yang tebal dari bahan kapur, berkilau dan mirip porselen. Aperture adalah bukaan cangkang. Operculum adalah bagian meruncing atau berkapur yang menempel pada kaki, menutup apertura ketika hewan menarik diri ke dalam cangkang. Tipe operculum : multispiral, dengan banyak putaran atau lingkaran (coils), paucispiral, dengan putaran atau lingkaan yang relatif sedikit, elliptical, berbentuk ellips, calcarous, berkapur.

·         Bivalvia
Bivalvia adalah kelas dalam Molusca yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
Fisiologi bivalvia pada umumnya kaki kerang berbentuk pipih secara lateral dan mengarah ke anterior sebagai adaptasi untuk meliang. Gerak kaki menjulur diatur oleh kombinasi tekanan darah dan otot protractor anterior, dan gerak menarik kaki ke dalam cangkang oleh sepasang otot retractor anterior dan posterior untuk merayap dalam substrat lumpurdan pasir. Beberapa hidup tidak meliang ialah menempel erat pada benda padat sebagai epifauna, hidup bebas diatas permukaan dasar perairan, pengebor benda padat, komensal dan parasit. Sebagai epifauna, kerang hidup menempel dengan erat pada benda seperti kayu, batu, cangkang moluska, dan jembatan.

A.      Tujuan / Manfaat praktek
1.       Untuk memenuhi standar kompetensi
2.       Sebagai mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan tentang bagian-bagian dari gastropoda,bivalvia serta echinodermata pada kelas asteroidea.
3.       Mengetahui ukuran dari jenis Bivalvia, gastropoda serta echinodermata yang diberikan.
4.       Mampu menggambar dan menuliskan nama bagian-bagian dari jenis-jenis yang dipraktekkan.

B.      Waktu dan tempat praktek
Hari & Tanggal            :     Senin, 14 November 2011
Waktu                           :     15.00 - selesai
Tempat                         :     Laboratorium Budidaya Perairan (BDP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura-Ambon
C.      Alat dan Bahan
·         Alat.
Dalam melakukan praktikum ini, alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mistar untuk mengukur panjang dan lebar dari gastropoda, bivalvia, dan echinodermata yang diberikan, serta pensil, pena dan kertas untuk menggambar cangkang hewan tersebut.
·         Bahan
Bahan dalam praktikum ini adalah cangkang dari Gastropoda, bivalvia dan sampel bintang laut yang sudah diawetkan
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar