Total Tayangan Halaman
Senin, 16 Januari 2012
Lirik Lagu Percuma Samsons
Percuma Semua ini percuma
Bila masih ada air mata
Tak sanggup Sungguh aku tak sanggup
Jika masih sakit yang kau beri
Berakhir sudah atau aku akhiri saja
Tak mungkin Tak akan pernah mungkin
Bila masih ada pilu tersimpan
Terjatuh Dan aku pun terjatuh
Jika masih perih yang tercipta
Berakhir sudah atau aku akhiri saja
Reff:
Aku yang merasakan
Aku yang menyimpan
Aku yang tersakiti
Meski tak kau menyadari
Akankah waktu ‘kan menjawabnya
Percuma Semua ini Percuma haa…
Percuma Semua ini percuma
Bila masih ada air mata
Tak sanggup sungguh aku pun tak sanggup
Jika masih sakit yang kau beri
Berakhir sudah atau aku akhiri saja
Back to Reff
Akankah waktu ‘kan menjawab nya
Rabu, 04 Januari 2012
Unsur Kesatuan dan Kepaduan dalam suatu paragraf
Syarat Pembentukan Paragraf
Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan yang didukungnya apabila paragraf itu lengkap, artinya mngandung pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas. Di samping itu sama halnya dengan kalimat, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu.(Keraf, 1980:67) Adapun syarat-syarat tersebut antara lain.
(1) Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud dengan kesatuan (unity) adalah bahwa paragraf tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja. Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).
Jadi kesatuan atau unity di sini bukan berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Contoh paragraf yang memenuhi persyaratan kesatuan.
Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh keadaan ekonomi.
Apabila paragraf di atas kita analisis, akan kita temukan.
Pikiran utama : masalah umum dalam dunia mahasiswa
Pikiran penjelas : sulit memusatkan perhatian
berasal dari keluarga biasa
terganggu oleh ekonomi
Unsur-unsur penunjang pada paragraf di atas benar-benar mendukung gagasan utama. Dengan perkataan lain, unsur-unsur penunjang paragraf tersebut membentuk eksatuan ide (unity).
(2) Kepaduan (Koherensi)
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan (Keraf, 1980:75).
Kepaduan bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sekian macam sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Jika sebuah paragraf tidak memliki kepaduan, maka pembaca seolah-olah hanya menghadapi suatu kelompok kalimat yang masing-masing berdiri lepas dari yang lain, masing-masing dengan gagasannya sendiri, bukan suatu uraian yang integral.
Pendeknya sebuah paragraf ang tidak memiliki kepaduan yang baik, akan menghadapkan pembaca dengn loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan, menghadapkan pembaca dengan urutan waktu dan fakta yang tidak teratur, atau pengembangan gagasan utamanya dengan perincian yang tidak logis dan tidak lagi berorientasi kepada pokok uatama tadi.
Dengan demikian kalimat-kalimat dalam paragraf bukanlah kalimat-kalimat yang dapat berdiri sendiri. Kalimat-kalimat tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik, artinya kalimat pertama berhubungan dengan kalimat kedua, kalimat kedua berhubungan dengan kalimat ketiga, demikian seterusnya. Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukkan oleh.
a. Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau disebut repetisi
b. Penggantian kata/kelompok kata atau subtitusi
c. Pengulangan kata/kelompok kata atau transisi
d. Hubungan implisit atau penghilangan kata/kelompok kata tertentu atau ellipsis
Berikut ini dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh Keraf (1980:80-81).
a. Hubungan yang menyatakan tambah terhadap sesuatu yang telah disebut, misalnya: lebih lagi, tambahan, lagi pula, selanjutnya, di damping itu, akhirnya, dan sebagainya.
b. Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun juga, sebaliknya, walaupun, demikian, biarpun, meskipun.
c. Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya, seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana.
d. Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, maka, akibatnya, karena itu.
e. Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk maksud tertentu, untuk maksud tersebut, supaya.
f. Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi: singkatnya, ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya, dengan kata lain, yakni, yaitu, sesungguhnya.
g. Hubungan yang menyatkn waktu, misalnya: sementara itu, segera, beberapa saat kemudian, sesudah, kemudian.
h. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di seberang, berdekatan dengan, berdampingan dengan.
Contoh paragraf menggunakan transisi yang benar.
Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah yang tidak diperlukan mahasiswa. Di samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.
Perhatikan kata atau frase transisi yang digunakan (digarisbawahi) menatakan hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas akan terpotong-potong dan hubungan antar kalimat tidak jelas.
(3) Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oelh sejumlah kalimat penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimt penjelas penunjang utama atau penunjang kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama. Cara mengembangkan pikiran utama menjadi paragraf serta hubungan antar kalimat utama dengan kalimat penjelas (detil-detil penunjang) dapat dilihat dari urutan rinciannya. Rincian itu dapat diurut secara urutan waktu (kronologis), urutan logis, terdiri atas sebab-akibat, akibat-sebab, umum-khusus, khusus-umum, urutan ruang (spasial), urutan proses, contoh-contoh dan dnegan detail fakta.
sumber :
Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan yang didukungnya apabila paragraf itu lengkap, artinya mngandung pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas. Di samping itu sama halnya dengan kalimat, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu.(Keraf, 1980:67) Adapun syarat-syarat tersebut antara lain.
(1) Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud dengan kesatuan (unity) adalah bahwa paragraf tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja. Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi semua unsur tadi haruslah bersama-sama digerakkan untuk menunjang maksud tunggal. Maksud tungggal itulah yang ingin disampaikan penulis dalam alinea itu (Keraf, 1980:67).
Jadi kesatuan atau unity di sini bukan berarti satu atau singkat kalimatnya, melainkan berarti kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut menyatu untuk mendukung pikiran utama sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh. Contoh paragraf yang memenuhi persyaratan kesatuan.
Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali. Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya memusatkan perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh karena itu selama belajar mereka kadang-kadang terganggu oleh keadaan ekonomi.
Apabila paragraf di atas kita analisis, akan kita temukan.
Pikiran utama : masalah umum dalam dunia mahasiswa
Pikiran penjelas : sulit memusatkan perhatian
berasal dari keluarga biasa
terganggu oleh ekonomi
Unsur-unsur penunjang pada paragraf di atas benar-benar mendukung gagasan utama. Dengan perkataan lain, unsur-unsur penunjang paragraf tersebut membentuk eksatuan ide (unity).
(2) Kepaduan (Koherensi)
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan. Pembaca dengan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa bahwa ada sesuatu yang menghambat atau semacam jurang yang memisahkan sebuah kalimat dari kalimat lainnya, tidak terasa loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan (Keraf, 1980:75).
Kepaduan bergantung dari penyusunan detil-detil dan gagasan-gagasan sekian macam sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah hubungan antar bgaian-bagian tersebut. Jika sebuah paragraf tidak memliki kepaduan, maka pembaca seolah-olah hanya menghadapi suatu kelompok kalimat yang masing-masing berdiri lepas dari yang lain, masing-masing dengan gagasannya sendiri, bukan suatu uraian yang integral.
Pendeknya sebuah paragraf ang tidak memiliki kepaduan yang baik, akan menghadapkan pembaca dengn loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan, menghadapkan pembaca dengan urutan waktu dan fakta yang tidak teratur, atau pengembangan gagasan utamanya dengan perincian yang tidak logis dan tidak lagi berorientasi kepada pokok uatama tadi.
Dengan demikian kalimat-kalimat dalam paragraf bukanlah kalimat-kalimat yang dapat berdiri sendiri. Kalimat-kalimat tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik, artinya kalimat pertama berhubungan dengan kalimat kedua, kalimat kedua berhubungan dengan kalimat ketiga, demikian seterusnya. Koherensi suatu paragraf dapat ditunjukkan oleh.
a. Pengulangan kata/kelompok kata kunci atau disebut repetisi
b. Penggantian kata/kelompok kata atau subtitusi
c. Pengulangan kata/kelompok kata atau transisi
d. Hubungan implisit atau penghilangan kata/kelompok kata tertentu atau ellipsis
Berikut ini dikemukakan kata-kata atau frase transisi, seperti dikemukakan oleh Keraf (1980:80-81).
a. Hubungan yang menyatakan tambah terhadap sesuatu yang telah disebut, misalnya: lebih lagi, tambahan, lagi pula, selanjutnya, di damping itu, akhirnya, dan sebagainya.
b. Hubungan yang menyatakan pertentangan, misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun juga, sebaliknya, walaupun, demikian, biarpun, meskipun.
c. Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: sama halnya, seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebagaimana.
d. Hubungan yang menyatakan akibat, misalnya; sebab itu, oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, maka, akibatnya, karena itu.
e. Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: untuk maksud itu, untuk maksud tertentu, untuk maksud tersebut, supaya.
f. Hubungan yang menyatakan singkatan, misalnya contoh intensifikasi: singkatnya, ringkasnya, secara singkat, pendeknya, pada umumnya, dengan kata lain, yakni, yaitu, sesungguhnya.
g. Hubungan yang menyatkn waktu, misalnya: sementara itu, segera, beberapa saat kemudian, sesudah, kemudian.
h. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di situ, dekat, di seberang, berdekatan dengan, berdampingan dengan.
Contoh paragraf menggunakan transisi yang benar.
Perkuliahan bahasa Indonesia sering dapat membosankan, sehingga tidak dapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan bahwa kuliah yang disajikan dosen sebenarnya merupakan masalah yang sudah diketahui mahasiswa, atau merupakan masalah yang tidak diperlukan mahasiswa. Di samping itu mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar atau sekurang-kurangnya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama dua belas tahun, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar.
Perhatikan kata atau frase transisi yang digunakan (digarisbawahi) menatakan hubungan kalimat. Tanpa menggunakan frase transisi ini tulisan di atas akan terpotong-potong dan hubungan antar kalimat tidak jelas.
(3) Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oelh sejumlah kalimat penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimt penjelas penunjang utama atau penunjang kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama. Cara mengembangkan pikiran utama menjadi paragraf serta hubungan antar kalimat utama dengan kalimat penjelas (detil-detil penunjang) dapat dilihat dari urutan rinciannya. Rincian itu dapat diurut secara urutan waktu (kronologis), urutan logis, terdiri atas sebab-akibat, akibat-sebab, umum-khusus, khusus-umum, urutan ruang (spasial), urutan proses, contoh-contoh dan dnegan detail fakta.
sumber :
Minggu, 01 Januari 2012
Cacing Laut (Laor)
Hewan ini muncul pada Bulan April-maret dimana terjadinya bulan terang karena pengaruh siklus bulan dan matahari. cacing laut atau biasanya dikenal oleh orang maluku khususnya ambon dengan sebutan laor ini muncul 1 tahun sekali. laor ini dikonsumsi oleh masyarakat setempat. sebelum dikonsumsi masyarakat melakukan aktivitas mengambil laor dengan sebutan timba Laor
Laor adalah sebuatan untuk cacing laut yang biasa dikonsumsi oraeng Ambon. Istilah ini mula2 digunakan orang di Leitimor pulau Ambon (Rumphius, 1705). Di Ternate disebut Wawo, sedangkan di Banda disebut Oelo (Uli), Di Hitu dan saparua di sebut Melaten, Di Sumba biasa dong bilang Nyale. Laor pung nama ilmiah : Lysidice oelo Horst. Horst adalh peneliti dalam ekspedisi Siboga yang pernah melakukan penelitian tentang Laor. Hewan ini biasa hidup di karang2 jadi kalo pigi timba laor biasa di atas karang atau dilaut terbuka. Alat yang digunakan voor timba laor biasanya Siru-siru atau tanggo sedangkan alat penerang berupa obor atau lampu petromaks. Laor paling suka cahaya yang terang makanya kalo pigi timba laor harus pake alat penerang supaya akang muncul. Kalo pigi timba laor seng boleh baribot nanti laor masuk ke lobang karang.
sumber : http://hi-in.facebook.com/topic.php?uid=33672138543&topic=5941
Letak Geografis Maluku Tenggara
Kota Tual adalah Daerah Otonom Baru (DOB) yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara sesuai UU. No. 31 Tahun 2007 tanggal 10 Juli 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku.
Secara astronomis Kota Tual terletak pada koordinat : 131° – 133° Bujur Timur dan 5° – 6° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Laut Banda, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Maluku Tenggara dan Laut Arafura, Sebelah Barat dengan Laut Banda dan Sebelah Timur dengan Selat Nerong (Kabupaten Maluku Tenggara).
Luas Wilayah Kota Tual 19.088,29 Km² terdiri dari luas daratan 352,66 Km² (1,33 %) dan luas lautan 18.736 Km² (98,67%). Kota Tual Kepulauan (city of small islands) merupakan gugusan pulau -pulau kecil yang terdiri dari 66 pulau, 13 pulau diantaranya berpenghuni, memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah serta kondisi pulau-pulau kecil dan pesisir yang indah permai karena dikelilingi pasir putih.
Secara astronomis Kota Tual terletak pada koordinat : 131° – 133° Bujur Timur dan 5° – 6° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Laut Banda, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Maluku Tenggara dan Laut Arafura, Sebelah Barat dengan Laut Banda dan Sebelah Timur dengan Selat Nerong (Kabupaten Maluku Tenggara).
Luas Wilayah Kota Tual 19.088,29 Km² terdiri dari luas daratan 352,66 Km² (1,33 %) dan luas lautan 18.736 Km² (98,67%). Kota Tual Kepulauan (city of small islands) merupakan gugusan pulau -pulau kecil yang terdiri dari 66 pulau, 13 pulau diantaranya berpenghuni, memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah serta kondisi pulau-pulau kecil dan pesisir yang indah permai karena dikelilingi pasir putih.
Lirik Lagu
Last Child Pedih Lyrics
Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…
mau download lagunya last child silahkan aja klik ini.
Lirik lagu Last Child Diary Depresiku
Posting lirik ini di blog anda
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yng ku harap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
gudanglagu.com Free Download Lagu Last Child Diary Depresiku MP3 Lirik 4shared Gratis Chord Video Album
Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…
mau download lagunya last child silahkan aja klik ini.
Lirik lagu Last Child Diary Depresiku
Posting lirik ini di blog anda
Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
Luka yang harusnya dapat terobati
Yng ku harap tiada pernah terjadi
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
gudanglagu.com Free Download Lagu Last Child Diary Depresiku MP3 Lirik 4shared Gratis Chord Video Album
Langganan:
Postingan (Atom)